Capai Universal Health Coverage, Pemko Gunungsitoli Terima Penghargaan Dari BPJS Kesehatan

Gemantararaya.com

Gunungsitoli (27/12/2022), Sehubungan dengan telah tercapainya Universal health Coverage (UHC) dengan 99,80 Persen penduduk di Kota Gunungsitoli telah terdaftar pada program JKN-KIS BPJS Kesehatan. Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua dan diserahkan oleh Deputi direksi wilayah Sumut dan Aceh BPJS Kesehatan, dr.mariamah bertempat di Ruang Kerja Wali Kota Gunungsitoli, Selasa (27/12/2022).

Selain penyerahan apresiasi penghargaan, juga dilakukan Penandatangan rencana kerja UHC antara Pemko Gunungsitoli dengan BPJS kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser J. Napitupulu S.Si.Apt, MPH dan Kepala Cabang BPJS Kota Gunungsitoli Mahyuddin, yang disaksikan oleh Wali Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Karya Bate’e, SSTP., MAP.

Dikutip dari https://p2ptm.kemkes.go.id/, Universal health Coverage atau cakupan kesehatan semesta menurut WHO, adalah menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunanya.

Lebih lanjut WHO juga mengingatkan bahwa:
UHC bukan jaminan kesehatan tak terbatas atau pengobatan gratis.
UHC bukan semata tentang pembiayaan kesehatan, namun mencakup pengelolaan semua komponen sistem kesehatan.
UHC bukan hanya terbatas pada pembiayaan layanan kesehatan dasar minimal, namun harus meningkatkan cakupan pada saat sumber daya sudah makin baik.
UHC bukan hanya mencakup kesehatan perorangan, namun mengupayakan kesehatan masyarakat termasuk promosi kesehatan, penyediaan air bersih, pengendalian nyamuk, dsb.
UHC bukan hanya mengenai peningkatan kesehatan, namun juga langkah menuju ekuiti, prioritasi pembangunan, serta inklusi dan kohesi sosial.

Adapun 16 Indikator Universal health Coverage yang merupakan 16 jenis layanan Kesehatan Dasar dalam 4 Kategori yakni:
I. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

1. Keluarga Berencana (KB)
2. Antenatal Care (ANC)
3. Imunisasi
4. Pneumonia
   II. Penyakit Menular
5. Tuberkulosis (TBC)
6. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
7. Malaria
8. Sanitasi
   III. Penyakit Tidak Menular (PTM)
9. Tekanan Darah
10. Glukosa Darah
11. Kanker Serviks
12. Tembakau
    IV. Kapasitas dan Akses
13. Akses Rumah Sakit
14. Tenaga Kesehatan
15. Farmasi
16. International Health Regulations (IHR)/red

Sumber : Dinas Kominfo Kota Gunungsitoli